Miro : Langganan TV Internet



Pengen berlangganan TV kabel tapi gag punya duit. Padahal banyak sekali stasiun televisi menggoda hati dengan berbagai macam acara yang dibuatnya [ya, apa daya lah]. Tapi suatu saat, datanglah sebuah aplikasi yang sangat menarik. Aplikasi ini memberikan pilihan kepada anda berbagai pilihan channel TV Internet untuk ditonton gratis! [woooowww!].

Aplikasi hebat ini bernama Miro. Anda dapat mengunduh (download) aplikasi ini di sini. Silahkan menikmati berbagai macam channel yang disediakan Miro. Hingga kini, terdapat 4084 channel yang terdaftar. Aku sendiri sudah berlangganan dua channel, yaitu O2 Arsenal Vodcast dan LinuxJournal.com.

[tambah]
Namun, untuk dapat menikmati aplikasi ini, anda harus punya koneksi internet yang lumayan kencang. Kalo gag, pasti bosan nunggu videonya terunduh. Saya pakai koneksi internet TelkomnetSpeedy dengan kecepatan 384 Kbps, rata-rata menunggu sekitar 15 menit untuk mengunduh file video sebesar 60 - 65 MB.

Nah, aplikasi ini dapat dinikmati baik oleh pengguna Microsoft Windows, Apple Macintosh dan Linux. Tinggal unduh dan install, maka anda dapat menikmati berbagai Video. Selamat mencoba!

Komentar

  1. auriz29 April 2008 pukul 07.42.00 WIB

    fi,kau udah coba kan,gimana hasilnya.bagus atau malah melet.berapa kecepatan minimal baru bisa di gunakan????

    BalasHapus
  2. Ivana29 April 2008 pukul 18.43.00 WIB

    wuiiih...
    canggih ni infonya...
    thx ya...
    saya liat-liat dulu situsnya

    BalasHapus
  3. flint29 April 2008 pukul 21.03.00 WIB

    saya telah mengunduhnya. ntar dicoba. hehe. thx ya bang!!

    BalasHapus
  4. muhfiasbin29 April 2008 pukul 23.50.00 WIB

    @auriz : Udah ris. Aku kan pake speedy. Minimal 384 Kbps lah :P. Kalo enggak lelet kali.

    @speakup : Oke, silahkan mbak...

    @apriany : Sip, pasti ketagihan lah :P

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam Pergantian Tahun & Resolusi

Banyak yang bisa diperhatikan dari linimasa (timeline) di Twitter dan Facebook malam ini. Ada yang bercerita tentang bersenang-senang menyambut malam ini dan ada pula yang biasa-biasa saja. Ada yang sedang konvoi di jalan-jalan raya dan ada pula yang tetap tinggal di rumah. Ada yang berfatwa soal pemborosan dan foya-foya serta menghubungkannya dengan kondisi perut kebanyakan orang yang masih belum terisi. Apapun yang engkau lakukan, silahkan ceritakan. Kemungkinan masih banyak lagi cerita yang diperhatikan, tapi ada saja hal yang mengherankan. Engkau pernah menghitung-hitung pahala dari ibadah-ibadah kita? Menimbangnya? Besar? Kecil? Banyak? Sedikit? Apa urusannya?. Aku tak pernah mengerti kenapa kita bisa melakukannya. Imbalan-imbalankah yang sangat kita ingin kan?. Lalu permohonan-permohonan  kepada Tuhan Yang Maha Esa yang ditempelkan - entah itu dengan sengaja atau tidak - di linimasa menyiratkan begitu besar riya yang ingin kita tonjolkan kepada orang lain. Begitu besar kita ingin
Read more »