Matematika ala Pak Conrad Wolfram


Kawan-kawan mengenal Conrad Wolfram? Aku jelas tidak mengenalnya. Aku pun baru saja mengetahui tentangnya. Beberapa hari yang lalu, aku kembali tertarik menggunakan aplikasi Miro Internet TV di 'pisausilet' butut-ku. Aku kembali mengikuti episode demi episode dari beberapa saluran yang ada di Miro. Pada aplikasi Miro, kita bisa memilih saluran mana yang hendak kita tonton. Mirip seperti menonton TV biasa memang, namun dengan konsep yang berbeda. Kita sangat membutuhkan koneksi internet yang cukup mumpuni karena rata-rata video berukuran besar dan berformat HD. Episode-episode itu akan diunduh ke komputer kita. Konsep ini lebih dikenal dengan istilah Video Podcast.

Salah satu saluran yang aku ikuti adalah TED Talks. TED Talks saluran yang memberikan kesempatan kepada pembicara untuk menyalurkan ide-ide mereka tentang apa saja. Tentang teknologi, sosial budaya, humaniora, seni, inspirasi, bisnis dan isu-isu global lainnya.

Di satu kesempatan, Conrad Wolfram diberi kehormatan menjadi salah satu pembicara di TED Talks. Dalam paparan berjudul Teaching kids real math with computer, beliau memaparkan ide mengenai bagaimana seharusnya siswa mempelajari matematika sesuai dengan perkembangan teknologi seperti saat sekarang ini. Matematika memang sangat menarik dan mempelajarinya memberi kita banyak manfaat.

Menurut Wikipedia, asal-usul matematika telah ada sejak jaman prasejarah, tapi masih dalam bentuk-bentuk yang sangat sederhana. Barulah kemudian seiring dengan perkembangan peradaban manusia, matematika menemukan jalannya untuk semakin kompleks dan memberikan pengaruh kepada peradaban itu sendiri. Bangsa Yunani, Romawi, Mesir, Mesopotamia, Sumeria, Babylonia, Arab, Persia, India, Cina adalah bangsa-bangsa yang memberikan pengaruh besar pada perkembangan matematika. Hingga ke era modern, berbagai tokoh telah memberikan banyak sumbangsih terhadap perkembangannya.

Conrad Wolfram, dalam paparannya, menjelaskan apa dan bagaimana seharusnya alur mempelajari matematika. Menurutnya, ada empat hal yang menjadi esensi dalam mempelajari matematika. Hal pertama yaitu mengetahui apa yang ingin kita ketahui atau dengan kata lain kita telah memiliki sejumlah permasalahan yang hendak diselesaikan. Hal yang kedua adalah mengubah permasalahan-permasalahan dari dunia nyata ke bentuk rumusan-rumusan matematis. Hal yang ketiga adalah melakukan perhitungan (calculation) terhadap rumusan matematis yang kita punyai hingga mempunyai jawaban atau hasil. Hal yang keempat yaitu mengubah jawaban yang kita dapatkan dari perhitungan kembali ke permasalahan di dunia nyata.

Hal yang ditekankan olehnya pada saat mempelajari matematika adalah hal pertama, kedua dan keempat. Lalu dimanakah posisi hal ketiga? Conrad Wolfram berpendapat matematika bukanlah perhitungan semata, tapi lebih besar dari itu. Siswa-siswa semestinya lebih memperhatikan kemampuan mereka pada hal pertama, kedua dan keempat. Sebab dari hal itu, matematika melatih kemampuan praktis dan konseptual kepada mereka. Untuk hal yang ketiga, Conrad Wolfram menganjurkan penggunaan komputer untuk melakukan perhitungan. Kita bisa membuat program-program komputer mulai dari yang sederhana hingga rumit untuk membantu kita melakukan perhitungan. Lalu bagaimana jika siswa tidak memiliki pemahaman soal perhitungan matematika? Beliau menganjurkan untuk membuat sebuah program (dengan bahasa pemrograman) ketimbang menggunakan tangan.

Untuk mengenal Conrad Wolfram lebih jauh, silahkan mengunjungi blog pribadinya di http://www.conradwolfram.com/ atau artikel Wikipedia tentang Conrad Wolfram.

[1] Gambar diambil dari sini.
[2] Video paparannya dapat dilihat di sini.
[3] Aplikasi Miro Internet TV bisa didapat di sini.




Powered by ScribeFire.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam Pergantian Tahun & Resolusi