Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Jangan Pusing Karena Nama

Gambar
Beberapa minggu yang lalu, aku coba mengurutkan dan membuat klasifikasi file dan folder yang ada di fileserver yang menggunakan sistem operasi GNU/Linux Ubuntu 10.10 Maveric Meerkat. Fileserver hanya dapat diakses dengan command line interface . Urutan dan klasifikasi dibuat berdasarkan abjad. Nah, ada satu kasus dimana penamaan pada file dan folder dimulai dengan tanda "-" atau hyphen atau tanda penghubung serta spasi, Sebagai contoh : -- Arlington Road Sebagai contoh kasus dengan nama file atau folder di atas, hal-hal apa yang bisa anda hadapi? Ketika anda mencoba memindahkannya misalnya dengan perintah mv, perintah akan menganggap tanda "-" atau hyphen atau tanda penghubung sebagai bagian dari opsi perintah dan dia tidak akan menemukannya ( unrecognized option ). Maka, perintah mv akan gagal dilakukan. Pun ketika anda mencoba memindahkan file atau folder tersebut di atas, spasi pada nama tersebut akan dianggap sebagai pemisah antar file atau folder. Jadi, file

Pindah Tombol pada Jendela di Ubuntu

Gambar
Secara default , tombol pada jendela di distro Ubuntu 10.04 LTS Lucid Lynx berada di sebelah kiri. Mirip dengan tombol pada jendela di sistem operasi Apple Mac OS X. Aku ingin memindahkan tombol-tombol tersebut ke sebelah kanan, karena sebelumnya telah terbiasa menggunakan tombol di sebelah kanan di sistem operasi Microsoft Windows. Lagipula, aku belum memiliki rencana untuk menggunakan Apple Mac OS X dalam waktu dekat. Cara memindahkan tombol di jendela distro Ubuntu 10.04 : Tekan tombol ALT + F2 untuk membuka jendela ' Run Application '. Ketikkan gconf-editor pada kotak teks dan tekan tombol ' Run '. Pada panel sisi kiri, buka /apps/metacity/general dan klik ganda button_layout . Ubah nilainya menjadi: :minimize,maximize,close (Tanda : mempengaruhi letak tombol di jendela) Tekan OK dan tombol akan segera pindah ke sebelah kanan. Selaman Mencoba! [1] Sumber asli dari sini . Powered by ScribeFire .

Matematika ala Pak Conrad Wolfram

Gambar
Kawan-kawan mengenal Conrad Wolfram? Aku jelas tidak mengenalnya. Aku pun baru saja mengetahui tentangnya. Beberapa hari yang lalu, aku kembali tertarik menggunakan aplikasi Miro Internet TV di 'pisausilet' butut-ku. Aku kembali mengikuti episode demi episode dari beberapa saluran yang ada di Miro. Pada aplikasi Miro, kita bisa memilih saluran mana yang hendak kita tonton. Mirip seperti menonton TV biasa memang, namun dengan konsep yang berbeda. Kita sangat membutuhkan koneksi internet yang cukup mumpuni karena rata-rata video berukuran besar dan berformat HD. Episode-episode itu akan diunduh ke komputer kita. Konsep ini lebih dikenal dengan istilah Video Podcast. Salah satu saluran yang aku ikuti adalah TED Talks. TED Talks saluran yang memberikan kesempatan kepada pembicara untuk menyalurkan ide-ide mereka tentang apa saja. Tentang teknologi, sosial budaya, humaniora, seni, inspirasi, bisnis dan isu-isu global lainnya. Di satu kesempatan, Conrad Wolfram diberi kehormatan menj