Power Rangers Sekalipun

Beberapa bulan lalu, aku dipercaya untuk menjadi pemateri pada perhelatan salah satu komunitas di kampusku. Aku harus membawakan materi seputar "Perubahan & Kepemimpinan". Apalah aku ini didaulat untuk membawa topik yang demikian ini, padahal pribadiku belum sejengkal mendekati pemimpin yang merubah. Namun, sebagai langkah awal, aku memenuhi panggilan hati untuk menjadi pemateri bahasan tadi.

Salah satu jargon yang aku keluarkan pada saat menjadi pemateri adalah Satria Baja Hitam. Ya, beliau ini adalah salah satu tontonan wajib jaman aku SD dulu. Filosofinya adalah Kotaro Minami saja harus berubah dulu jadi Satria Baja Hitam untuk bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Lantas kemudian, apa alasan kita untuk tidak berubah? Bukankah musuh-musuh kita (untuk maju) banyak? Bahkan diri kita sendiri (adalah musuh)?

Kini aku tambah satu jargon lagi yang juga tontonan wajib waktu jaman SD yaitu Power Rangers (kena UU HAKI gag ni ya?). Ya! (lagi), beliau-beliau ini ternyata mengajarkan filosofi yang lainnya. Beliau-beliau ini harus berubah dan kemudian BERSATU untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

Di dalam komunitas, kita pribadi tentu punya persoalan & permasalahan pribadi. Ada pula persoalan & permasalahan majemuk yang kita hadapi bersama. Bukankah dengan BERUBAH, lalu kemudian BERSATU kita bisa menghadapi semua yang kita sebut musuh-musuh itu? Bukankah di dalam komunitas kita harus bergandengan untuk berubah dan melakukan perubahan?

"Demikianlah Allah tidak akan merubah kenikmatan yang telah Ia berikan kepada suatu kaum hingga mereka (kaum itu) merubahnya sendiri" QS. AL-ANFAL : 53

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam Pergantian Tahun & Resolusi