Kombur Malotup!

Untuk memilih seluruh isi file ( select all ) pada editor Vim, gunakan kombinasi ggVG . Kemudian, gunakan y untuk copy dan p untuk paste . sumber : http://dailyvim.blogspot.com/2007/11/fast-select-all.html

Semalam berhasil meng-upgrade Ubuntu di komputer rumah dari Karmic Koala ke Lucid Lynx. Waktu yang diperlukan untuk update via network dengan ISP Telkomnet Speedy sekitar 8 jam. Upgrade dimulai pukul 00:00 selesai pukul 08:08. screenshot Sungguh melelahkan... :D UPDATE : Mayor [1] Resolusi paling besar yang dapat dicapai saat ini adalah 1280x1024, di Lucid Lynx. Sebelumnya hanya 1152x864 di Karmic Koala. Minor [1] Sering hang secara acak tanpa tahu penyebabnya ( Random Freeze ). Sudah dilaporkan ke Launchpad -nya Ubuntu. URL Bug-nya ada di sini . Jika punya permasalahan yang sama, laporkan aja ke sana.

Berhubung pengerjaan Director kedua belum kelar, pengerjaan LVS hari ini hanya menambah satu server lagi (RS3) ke Director pertama. Screenshot hasil konfigurasi LVS Dari screenshot di atas terlihat terdapat tiga server yang sudah ditambahkan ke dalam LVS. Masing-masing dengan IP 10.4.12.213, 10.4.12.214 dan 10.4.12.215. Sedangkan Virtual IP dari LVS adalah 10.4.12.216. Algoritma penjadwalan yang digunakan adalah Round-Robin (rr). Metode LVS yang aku pakai pada pengerjaan ini adalah Direct Routing . Oya, kali ini untuk mempermudah konfigurasi, aku membuat beberapa shell script agar kita tidak perlu mengulang-ulang perintah yang begitu panjang beberapa kali pada setiap mesin yg kita konfigurasi. Cukup eksekusi saja shell script yang kita buat dan konfigurasi selesai. Hal ini sangat disarankan pada para Sysadmin pemula seperti aku ini. Tahap berikutnya adalah menyelesaikan Director kedua dan menentukan aplikasi yang digunakan untuk Redundancy . Ada beberapa pilihan yaitu, heartb...

Lanjutan dari LVS-log-saya yg sebelumnya... Pengerjaan hari ini berhasil mengatasi masalah virtual loopback interface semalam. Semalam aku ingin menambahkan virtual loopback interface pada mesin real server dengan cara mengedit file /etc/network/interface, lalu menambahkan isian berikut: # vim /etc/network/interfaces auto lo:0 iface lo:0 inet loopback address 10.4.12.216 netmask 255.255.255.255 kemudian me- restart service networking . # /etc/init.d/networking restart Setelah service direstart, aku memeriksa apakah interface-nya sudah up dengan perintah: # ifconfig dan [walla!...] virtual loopback interface -nya tidak muncul sama sekali. Untuk mengatasi hal ini, aku ternyata harus menggunakan trik yang lain untuk menyetel interface yaitu menggunakan peritnah ifconfig seperti berikut ini. # ifconfig lo:0 10.4.12.216 netmask 255.255.255.255 up # ifconfig Barulah setelah itu virtual loopback interface muncul dengan nama lo:0. Tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada ipvsadm...

Sebenarnya udah lama pengen buat log tentang pengerjaan LVS, tapi baru kali ini punya kesempatan buat log-nya. Hari ini, proses setel-menyetel berakhir dengan kegagalan. Setelah mencoba menambahkan virtual interface pada loopback interface , mesin yang tadinya bisa di remote dengan SSH jadi tidak menjawab. Aku gag tau apa penyebabnya, tapi yang pasti besok harus buru-buru ke laboratorium buat setel ulang interface -nya. Pengerjaannya terkesan cukup lambat, karena di laboratorium populasinya padat. Jadi, pekerjaan banyak terhambat. Padahal aku harus kejar target biar gag terus-terusan diuber-uber [huff..]. Oya, sedikit detil tentang sistemnya. Aku menggunakan distribusi Debian GNU/Linux Lenny 5.0.4 dengan (Kernel) Linux 2.6.26-2-686. Pada mesin ini terinstall IPVS v1.2.1 dengan ipvsadm v.1.24. Wish me luck..