Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Rilis Party Ubuntu 9.10 (Karmic Koala)

Gambar
Powered by ScribeFire .

Membagi dan menyatukan file tar.gz

Waktu itu aku hendak mengirimkan file dengan ukuran yang cukup besar melalui DropBox . Namun, disebabkan upstream yang kecil jadi proses upload memakan waktu yang sangat lama. Nah, agar pengiriman lebih mudah file yang besar tadi harus dibagi menjadi beberapa bagian, sehingga dapat dikirimkan sedikit demi sedikit. Oke, sebagai contoh kita akan mencoba membagi sebuah file "video.mpg" dengan ukuran 27 Megabytes. Kita akan membagi-bagi file tersebut ke dalam file-file berukuran 1 Megabytes. Berikut langkah-langkahnya : Sebelumnya file tersebut dikompresi : $ tar -cvvfz coba.tar.gz video.mgp Perintah di atas akan menghasilkan sebuah file bernama coba.tar.gz, merupakan hasil kompresi dari file video.mpg Kemudian file dibagi menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan. Pembagian file menggunakan "split" : $ split -b 1M coba.tar.gz bagi Perintah diatas akan menghasilkan sekitar 27 file yang berukuran 1 Megabytes dengan prefix (awalan) "bagi". File yang dihasilkan

Ubuntu 9.04 vs Fedora 11

Baru-baru ini Fedora Project merilis versi terbaru dari distro Fedora, yaitu Fedora 11 dengan Codename Leonidas. Rilis ini sempat tertunda dua kali sampai akhirnya pada tanggal 9 Juni 2009 kemarin, Fedora 11 rilis. Situs Phoronix , salah satu situs review linux, melakukan benchmark test pada dua distro Linux yang baru rilis pada tahun ini, yaitu Ubuntu 9.04 dan Fedora 11. Benchmark yang dilakukan menggunakan tool Phoronix Test Suite dan melakukan banchmark pada berbagai aspek dari kedua distro Linux tersebut. Secara umum, kedua distro memiliki kinerja yang hampir sama. karena pada banyak pengujian memiliki hasil yang hampir sama. Namun, Fedora 11 memiliki hasil benchmark lebih baik, terutama pada pengujian database SQLite dan PostgreSQL. Ubuntu sendiri melampaui Fedora pada pengujian Apache Benchmark dan C-Ray. Hasil pengujian dapat dilihat di sini Powered by ScribeFire .

Game untuk Linux

Kawan-kawan para pengguna GNU/Linux tentu saja menyadari kalau tidak banyak game-game yang ada di Linux saat ini yang bisa menyaingi game-game yang beredar di sistem operasi seperti Microsoft Windows dan Apple Macintosh. Hal yang paling sering dijadikan alasan untuk ini adalah bahwa para pengembang game tidak tertarik membuat game di Linux karena tidak bernilai keuntungan. Jika dibuat game di Linux kemungkinan sedikit saja dari pengguna Linux yang bakal membelinya. Dikutip dari situs Phoronix : "Svartalf, a member of the Phoronix Forums and developer for Linux Game Publishing , recently asked our readers on the forums to provide a wish-list of games they wished to see ported to Linux. There ended up being an outpouring of interested Linux gamers with more than 1,120 replies" Hal di atas membuktikan bahwa ternyata banyak dari pengguna Linux, termasuk saya, yang menginginkan kehadiran game-game di Linux yang dapat menyaingi popularitas game-game pada sistem operasi lai

Ide : Kontes Boot Time Linux Tercepat

Selamat datang di jaman serba cepat. Dimana kecepatan (bisa) dijadikan parameter keunggulan dan keberhasilan. [Hahah.!! benarkah?!]. Oya, dilarut malam ini terbesit ide untuk membuat sebuah kontes kecil yang menantang para Linuxer sekalian terutama di Kota Medan untuk membuat booting time Linux yang tercepat. Idenya sederhana sih, yaitu tiap peserta diberi kompi dengan spesifikasi yang sama, kemudian oprek sistem operasi Linux agar bisa memiliki boot time tercepat. Namun, belum terpikirkan parameter perhitungan waktu boot time dari mana ke mana dan batasan-batasan oprek yang diperbolehkan [weiiss.. udah kayak lomba F1 aja bah!]. Ada yang mo sumbang ide? Powered by ScribeFire .

Ubuntu 9.04 Mengecewakan?

Situs Phoronix telah melakukan benchmarking terhadap dua sistem operasi yaitu, Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope dan Mac OSX 10.5.6 Leopard. Benchmarking tersebut menggunakan tool Phoronix Test Suite 2.0. Setelah membaca artikel di situs Phoronix tentang benchmarking tersebut, ternyata Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope memiliki kinerja yang mengecewakan dibanding dengan Mac OSX 10.5.6 Leopard. Ubuntu terlampaui pada benchmark kinerja grafik 2D dan 3D, enkoding audio, floating-point arithmetic , SQLite, Crafty, PosgreSQL dan pada sistem render Sunflow. Editor situs Phoronix mempermasalahkan kinerja Kernel Linux 2.6.28 yang buruk, terutama pada kinerja SQLite, karena banyak aplikasi di Linux yang bergantung pada kinerja SQlite seperti Mozilla Firefox dan beberapa aplikasi yang menggunakan Python. Namun, perbaikan telah dilakukan pada versi kernel Linux terbaru, 2.6.29. Ubuntu 9.10 Karmic Koala akan menggunakan kernel tersebut pada rilisnya nanti. Diharapkan pada rilis berikutnya, Ubuntu memiliki k

Jaunty oh Jaunty..

Gambar
Setelah melalui penantian yang melelahkan (lebay ah!), akhirnya semalam si Jaunty resmi diluncurkan. Aku dan kawan-kawan di kampus langsung bertindak untuk mengunduh ISO image Ubuntu Jaunty Jackalope. Tidak perlu waktu lama untuk mengunduh, karena Internet di kampus tidak fakir bandwidth. :P Selesai unduh, langsung di-install di notebook dan (voila!) si Jaunty berada di genggamanku (ha..ha..ha!). NB : Tulisan ini hanya Euphoria saja... Powered by ScribeFire .

Ketiban Debian Runtuh

Gambar
Kalo kemaren bang Ronald kenak banjir Debian, kini giliranku ketiban Debian runtuh [Durian kali, runtuh] . Hari ini aku resmi ganti pasangan dari Ubuntu ke Debian. Cuma ya gitu, berasa kembali ke masa lalu lagi dah. Semuanya harus utak-atik sendiri dan serba manual. Tapi tak apa lah itung-itung mengasah kembali kemampuan [ceileh..!!] . Tapi, tetap merasa kok network mirror -nya Debian lambat kali ya? Beda dengan Ubuntu yang wuzz!. Sudah coba beberapa mirror seperti kebo.vlsm.org dan kambing.ui.edu . Sekarang sih, blom banyak berkutat dengan network-mirror karena DVD yang sebiji ini aja kayaknya masih cukup lah. Nanti kalo udah gag cukup baru unduh DVD berikutnya. Masih penasaran juga dengan instalasi Debian di mesin sparc (SunBlade 100) yang belum berhasil semalam. Entah apa lah masalahnya, tapi hari ini mau coba lagi dengan netinstall . Mudah-mudahan berhasil.

Coba unduh dengan Jigdo

Apa tu Jigdo? Entah! aku juga baru tahu istilah ini setelah jalan-jalan di situs official-nya Debian ( www.debian.org ). Tadinya mau download ISO Debian untuk SPARC (ada mesin SPARC terbengkalai di LabSPK USU), setelah lirik-lirik beberapa cara unduh antara lain, direct download ( atau bahasa kerennya unduh langsung via HTTP atau FTP), via Bittorrent, dan terakhir JIGDO. Mau tahu aja apa enaknya kalo unduh dengan Jigdo ya? Langsung aja install Jigdo di notebook : $ sudo apt-get install jigdo jigdo-file Kemudian download file .jigdo dan .template dari situs ini . Abis itu jalankan perintah jigdo-lite diikuti dengan file . jigdo yang kita unduh tadi. $ cd Download/ $ mkdir debian $ mv debian-500-sparc-CD-1.jigdo debian/ $ mv debian-500-sparc-CD-1.template debian/ $ cd debian/ $ jigdo-lite debian-500-sparc-CD-1.jigdo Jigsaw Download "lite" Copyright (C) 2001-2005  |  jigdo@ Richard Atterer          |  atterer.net Loading settings from `/home/muhfi/.jigdo-lite' --------------

Command Line pun Ingin Ikut Terkenal

Gambar
Kalo anda pikir caleg-caleg saja yang mau terkenal, Command Line pun tidak mau kalah. Berlomba untuk menjadi perintah yang terbaik yang pernah digunakan. [Hmm...] Perintah mana yang terbaik saat ini? Silahkan temukan jawabannya di sini . screenshot situs command-line-fu Situs Command-line-fu adalah situs untuk berbagi perintah-perintah Unix yang bermanfaat. Perintah-perintah tersebut dapat diberi rating sesuai dengan fungsionalitas dan kebergunaan fungsi pada kita. Kita dapat juga berdiskusi mengenai perintah-perintah yang ada. Jika tidak ingin ketinggalan info mengenai perintah-perintah yang ada di situs ini, dapat menggunakan akun Twitter anda untuk terus dapat info yang up to date. Bisa juga menggunakan RSS Aggregator. Agar dapat mendaftarkan perintah yang kita sukai ke situs ini, harus register terlebih dahulu. Bisa juga menggunakan akun OpenID. Jika sudah mempunyai akun, anda tinggal memasukkan perintah "sakti" yang biasa anda gunakan dan biarkan yang lain menilai fun